Saya gak nyangka akan bikin part 2 cerita ini. Tapi bener-bener deh orang-orang dari atau mengatas namakan DBS ini udah mengganggu hidup saya.
Dimulai dari beberapa hari yang lalu, saya memang terima telp dari DBS tapi gak saya angkat. Karena jujur saya udah males denger nama ini bank. Terlebih lagi gangguan yang mereka lakukan kepada saya sudah kelewat batas dan mengganggu ranah pribadi, seperti;
1. Ratusan kali menelpon dalam 1 hari.
2. Membentak-bentak berbicara kasar kepada saya dan siapa pun yang mengangkat nomor saya.
3. Meneror ke kantor, berbicara kasar dengan nada mengancam kepada resepsionis kantor saya.
4. Melakukan stalking melalui media sosial saya; LinkedIn, Facebook, bahkan blog saya. (dari situ dia tau kantor saya, tau temen-temen saya, tau apa yang sedang terjadi dalam hidup saya)
5. Menggunakan informasi dari social media saya untuk mengancam.
Contoh: "Saya akan laporkan kepada calon suami anda!" Dan dia mengetahui info pertunangan dari salah satu blog saya, dan yang bersangkutan secara tidak sengaja keceplosan bilang kepada kerabat saya yang melakukan pinjaman.
Selain itu, saya tekankan lagi di sini SAYA TIDAK PUNYA REKENING BANK DBS ATAU MEMILIKI KARTU KREDIT DBS! Lalu kok saya bisa diteror? nah itu, coba tanya sendiri ke bank nya kok bisa punya pegawai B*$%O. Karena saya bisa paham apabila kondisinya mereka memohon bantuan saya meminta dengan sopan secara baik-baik untuk dapat menyampaikan pesan kepada si peminjam, pasti akan saya bantu. TAPI, saya gak dapat perlakuan sopan guys... F*#k- nya lagi mereka treat saya seakan-akan saya si peminjam. shit banget kan? Pokoknya kecewa banget sama ini bank. Gak akan deh saya punya rekening di bank ini kalo cara mereka treat orang lain gak baik. Padahal saya potential client loh, track record CC saya lancar. But no, gak akan deh, gak sudi.
Well, itu experience saya guys, Semoga kalian gak pernah ngerasain diteror yang bukan perkara kalian ya. Have a nice day! Tuhan Memberkati.